Logo Bloomberg Technoz

"Industri kosmetik ini kan harus disesuaikan dengan keunikan Indonesia, keunikan wanita-wanita Indonesia. Jadi kita harus tahu bagaimana produk-produk yang membuat orang-orang Indonesia ini nyaman, cocok dengan skin tone-nya, bagaimana sih produk-produk yang tidak membuat alergi, sehingga bisa dipakai oleh kita, sehingga sehat," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Co-founder dan CEO Pixielab serta Genexyz Belinda Lius menambahkan bahwa kecerdasan buatan kini makin mempermudah pengguna kosmetik dari berbagai usia dalam menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Untuk beberapa konsumen yang hanya FOMO [fear of missing out], keluar produk apa nyoba, menurut aku memang ada market itu. Namun, makin ke sini kayak event Wardah ini, otomatis yang lagi jalan di mal mereka nyoba, penasaran, akhirnya mereka teredukasi melalui platform offline dan online,” kata Belinda dalam acara Wardah Colourverse di Jakarta.

Menurutnya, ketersediaan teknologi berbasis AI memungkinkan pengguna untuk memperoleh informasi yang lebih personal mengenai kosmetik yang sesuai dengan preferensi dan karakteristik kulit mereka.

Belinda juga menyoroti keunggulan teknologi AI dari Wardah, yang lebih mengutamakan preferensi kulit masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara, berbeda dengan standar warna kulit yang digunakan oleh brand luar.

"Dari data sampel 500.000 contoh kulit Indonesia yang dikumpukan Wardah harapannya akan lebih mendapatkan analisa personal color Indonesia,"tuturnya.

Dengan inovasi AI yang dikembangkan oleh Pixielab dan Wardah, Belinda berharap pengguna dari berbagai kalangan dapat dengan mudah menemukan riasan yang tepat untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka, sekaligus menghargai keunikan kulit asli Indonesia.

(dec/del)

No more pages