Logo Bloomberg Technoz

Tak Ada Diskusi

Yellen melanjutkan soal progres pembahasan dengan Presiden Joe Biden.

"Kami belum membahas apa yang harus dilakukan jika itu (batas utang naik) tidak terjadi, fokus kami adalah menyelesaikannya," katanya dalam wawancara di sela-sela pertemuan pejabat keuangan negara G7 di Niigata, Jepang.

Presiden Biden dan para pemimpin Kongres berencana untuk melanjutkan diskusi tentang plafon utang minggu depan. Mereka telah dijadwalkan untuk bertemu hari Jumat namun sesi itu ditunda karena anggota Kongres dan Demokrat terus bernegosiasi.

Biden dan anggota Kongres dari Partai Republik diketahui telah berselisih selama berminggu-minggu terkait menaikkan batas pinjaman pemerintah federal AS sebesar $31,4 triliun. Para pemimpin GOP menuntut janji pemotongan pengeluaran ke depannya sebelum mereka menyetujui plafon yang lebih tinggi. Biden bersikeras harus adanya peningkatan dengan pembicaraan anggaran tetap terpisah.

Lebih jauh Yellen mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan para pemimpin bisnis dari berbagai sektor ekonomi baru-baru ini dan berencana untuk bertemu dengan para bankir senior minggu depan.

Sementara Chief Executive Officer Jamie Dimon mengatakan bahwa JPMorgan Chase & Co. telah menyiapkan "ruang pertempuran" untuk melihat kemungkinan jika batas utang AS tidak dinaikkan tepat waktu.

 "Eksekutif Wall Street dan pebisnis Amerika selalu berbicara tentang kekhawatiran mereka tentang plafon utang, memang kami ingin mendengar suara orang-orang yang akan terpengaruh oleh ini," kata Yellen lagi.

Jalan Lain

Yellen kemudian juga mengulangi peringatannya bahwa wanprestasi dalam pembayaran utang akan menjadi malapetaka bagi ekonomi dan keuangan. Dia menyadari bahwa tidak akan ada solusi yang memuaskkan untuk ekonomi AS selain Kongres bertindak untuk menaikkan plafon utang. 

Dia menjelaskan bahwa bisa saja ada potensi jalan lain. Namun sebenarnya tak ada satu pun yang bisa dilakukan yang paling ampuh menyelamatkan AS selain menaikkan batas utang itu.

"Saya akan segera menyampaikan update jika sudah mendapatkan informasi dari Kongres," katanya.

Diketahui pada Jumat, Kementerian Keuangan AS mengatakan tinggal punya US$88 miliar untuk melunasi sebagian utang yang ditunggak. Hal ini bisa sebagai upaya sementara selagi mereka menunggu rencana kenaikan plafon utang terealisasi.


----dengan asistensi Justin Solomon, Malcolm Scott dan Joe Mayes

(bbn)

No more pages