Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah elite Partai Gerindra buka suara terkait konfirmasi kehadirkan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri pada acara Hari Ulang Tahun atau HUT ke-17 di Sentul, Sabtu (15/02/2025).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengklaim hanya mengetahui partainya telah mengirimkan undangan kepada PDIP untuk hadir. Selain itu, partainya juga mengundang para presiden terdahulu. Dua undangan tersebut berarti merujuk pada sosok Megawati yang adalah Ketum PDIP dan Presiden ke-5.
“Ya [undang Megawati ke HUT Gerindra]. Saya belum terima [konfirmasi], mudah-mudahan dalam waktu pendek,” kata Muzani kepada awak media, dikutip Jumat (14/2/2025).
Kehadiran Megawati pada acara Gerindra memang bisa menjadi akhir dari isu pertemuannya dengan Prabowo Subianto pasca Pemilu 2024. Sebelumnya, kedua tokoh terus diisukan akan bertemu sejak September-Oktober 2024 -- jelang pelantikan Prabowo sebagai Presiden ke-8.
Rencana pertemuan tersebut batal. Belakangan, Megawati mengungkap alasannya enggan segera bertemu Prabowo. Dia beralasan ingin memastikan PDIP berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Selain itu, dia juga menunggu sikap Prabowo selama pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 -- apakah turut cawe-cawe seperti Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat.
Akhirnya, Megawati sendiri yang kemudian mengungkap rencana ingin bertemu dengan Prabowo pada akhir 2024. Rencana tersebut bertepatan dengan kepentingan Megawati memastikan pelaksanaan Kongres PDIP berjalan lancar pada Mei 2025. Akan tetapi, isu tersebut pun tak kunjung terwujud.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang juga kader Partai Gerindra, memastikan undangan HUT ke-17 sudah diserahkan kepada Megawati, Jokowi, dan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Iya [semua Presiden diundang]. Semua partai kalau untuk acara besok,” kata dia.
Ketua OKK DPP Partai Gerindra pun menyatakan masih belum mendapatkan informasi apakah Megawati akan hadir dalam HUT Partai Gerindra. Namun, dia mengklaim dapat informasi soal keberadaan Megawati yang masih di luar negeri.
“Sepertinya belum, informasinya beliau masih ada di luar negeri,” kata Prasetyo.
(azr/frg)
