Daniela Sirtori, Daniela Wei dan Joumanna Bercetche - Bloomberg News

Bloomberg, Starbucks Corp berencana untuk memperluas operasinya di Timur Tengah dengan menambah ratusan gerai baru, seiring upaya rantai kopi global tersebut untuk bangkit kembali di wilayah tersebut setelah menghadapi kondisi sulit dan boikot konsumen tahun lalu.

Perusahaan berencana membuka sekitar 500 lokasi baru dan menambah 5.000 pekerjaan dalam lima tahun ke depan di wilayah tersebut, kata CEO Brian Niccol dalam wawancara di Bloomberg Television pada hari Jumat.

Starbucks saat ini memiliki lebih dari 1.300 gerai di wilayah tersebut, di mana mereka beroperasi melalui perjanjian lisensi dengan konglomerat keluarga Kuwait, Alshaya Group.

Rantai kopi tersebut menghadapi reaksi keras tahun lalu dari pelanggan yang menuduhnya tidak cukup menekan Israel untuk menghentikan serangannya di Gaza. Boikot tersebut berdampak signifikan pada lalu lintas pelanggan dan penjualan di Timur Tengah, serta memengaruhi bisnisnya di AS, menurut perusahaan. Alshaya tahun lalu memangkas sekitar 2.000 pekerjaan dengan alasan “kondisi perdagangan yang menantang.”