Logo Bloomberg Technoz

Batal Merger dengan Honda, Nissan Kini Cari Mitra Baru

News
14 February 2025 17:20

CEO Honda Honda, Toshihiro Mibe dan CEO Nissan, Makoto Uchida. (Kiyoshi Ota/Bloomberg)
CEO Honda Honda, Toshihiro Mibe dan CEO Nissan, Makoto Uchida. (Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Nicholas Takahashi - Bloomberg News

Bloomberg, Honda Motor Co dan Nissan Motor Co resmi mengakhiri negosiasi untuk bergabung dalam satu entitas, mengakhiri rencana yang seharusnya bisa menciptakan salah satu produsen mobil terbesar di dunia.

Meskipun rencana pembentukan perusahaan induk bersama telah dibatalkan, kedua perusahaan menyatakan pada Kamis (13/02/2025) bahwa mereka tetap akan melanjutkan kemitraan strategis bersama Mitsubishi Motors Corp. Ketiga produsen otomotif ini akan terus bekerja sama dalam pengembangan internal baterai, teknologi kendaraan otonom, perangkat lunak, serta mobil listrik.

Kegagalan merger ini memberikan dampak besar, terutama bagi Nissan yang kini harus mencari alternatif lain untuk menyelamatkan kondisi keuangannya yang sedang terpuruk. Sementara itu, Honda masih mampu mempertahankan proyeksi keuntungannya setelah hasil kuartal ketiga yang sesuai dengan ekspektasi.

Honda melaporkan laba operasional sebesar ¥397 miliar (Rp41.685 triliun) pada kuartal yang berakhir 31 Desember, sedikit di bawah perkiraan analis yang mencapai ¥407 miliar. Kinerja di pasar Amerika Serikat yang membaik berhasil menutupi stagnasi penjualan di Jepang, China, dan Asia Tenggara. Honda tetap optimis bisa mencapai laba operasional sebesar ¥1,42 triliun pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret.