Bloomberg Technoz, Jakarta - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra memutuskan kembali menetapkan Presiden Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra periode 2025-2030. Selain itu, Prabowo juga akan diusung kembali menjadi calon presiden pada Pemilu 2029.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menjelaskan bahwa kader dari tingkat daerah hingga pusat sepakat untuk kembali menetapkan Prabowo sebagai Ketum Partai Gerindra.
“Ketika ditanya soal kesediaannya, Pak Prabowo menyatakan bahwa jika itu adalah permintaan kader, maka beliau siap menerima amanah ini,” kata Muzzani kepada awak media, dikutip Jumat (14/2/2025).
Selain menjadi Ketum, KLB tersebut juga memutuskan memilih Prabowo kembali sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Menurut Muzani, peserta kongres masih menilai Prabowo diperlukan untuk memberikan arahan bagi partai berlambang kepala burung garuda tersebut.
Rangkap dua jabatan tinggi tersebut, sekaligus memberikan mandat kepada Prabowo sebagai formatur tunggal untuk menyusun pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra 2025-2030. Selain itu, Prabowo juga akan menyusun Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
Muzani juga mengungkap peserta kongres yang terdiri dari 100% pengurus DPD dan DPC Partai Gerindra kompak meminta Prabowo kembali maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2029. Mereka ingin pemerintahan Prabowo berlanjut ke periode kedua.
“Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden. Beliau menjawab, ‘Insya Allah,’ namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” kata Muzani.
“Harapan kami, seluruh kader Partai Gerindra di Indonesia akan terus memberikan dukungan dan kepercayaan penuh kepada Pak Prabowo selama lima tahun ke depan."
Rapimnas dan KLB tersebut digelar Prabowo di kediamannya, Padepokan Garudayaksa, Bojongkoneng, Hambalang, Bogor. Selain kegiatan itu, Prabowo juga disebut mengundang para Ketum partai koalisi pendukungnya, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
(azr/frg)