Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia merilis hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) periode kuartal IV-2024. Hasilnya, harga rumah tumbuh melambat.

BI juga menyebut penjualan properti bahkan turun. Koreksinya cukup dalam, sampai lebih dari 15%.

Pada Jumat (14/2/2025), BI melaporkan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal IV-2024 tumbuh sebesar 1,39% (year-on-year/yoy). Lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 1,46% yoy.

Secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), IHPR pada kuartal IV-2024 hanya naik 0,19%. Melambat ketimbang kuartal sebelumnya yang tumbuh 0,27% qtq.

"Dari sisi penjualan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan IV 2024 menurun, terutama rumah tipe kecil dan menengah, di tengah peningkatan penjualan rumah tipe besar. Secara keseluruhan, pertumbuhan penjualan properti residensial tercatat kontraksi (tumbuh negatif) sebesar 15,09% yoy," ungkap laporan BI.

Sementara dari sisi pembiayaan, lanjut laporan BI, sumber utama pendanaan untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal pengembang, dengan pangsa mencapai 74,38%. Dari sisi konsumen, mayoritas pembelian rumah di pasar primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 72,54% dari total pembiayaan.

(aji)

No more pages