Logo Bloomberg Technoz

Usulan ini juga mencerminkan pendekatan Trump yang kerap mengguncang kebijakan luar negeri tradisional Washington. Ia telah lama menyatakan keinginannya untuk mempererat hubungan dengan Rusia dan China, meskipun keduanya sering dianggap sebagai pesaing utama AS.

Langkahnya mengadakan pembicaraan dengan Putin untuk mengakhiri perang di Ukraina telah memicu kontroversi, terutama di antara sekutu AS di Eropa. Mereka menegaskan bahwa negosiasi semacam itu seharusnya melibatkan Ukraina sebagai pihak yang terdampak langsung.

Masih belum jelas apakah China dan Rusia bersedia memangkas anggaran pertahanan mereka, mengingat besarnya perbedaan belanja militer ketiga negara. AS mengalokasikan sekitar US$850 miliar untuk pertahanan pada 2024—jumlah yang jauh lebih besar dibandingkan dengan China, yang diperkirakan menganggarkan US$230 miliar, serta Rusia, yang anggarannya meningkat sejak perang di Ukraina tetapi masih hanya setengah dari jumlah yang dikeluarkan China.

"Kita menghabiskan uang untuk saling bersaing, padahal kita bisa menggunakan dana itu untuk tujuan yang lebih baik jika kita bisa menjalin hubungan yang baik," ujar Trump dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri India Narendra Modi pada Kamis. "Saya yakin hal seperti ini akan terwujud."

Selain pemangkasan anggaran pertahanan, Trump juga mengusulkan agar Rusia kembali menjadi anggota Group of Seven (G-7), organisasi negara-negara industri terkemuka dunia yang saat ini terdiri dari AS, Jerman, Italia, Jepang, Kanada, Prancis, dan Inggris.

Rusia dikeluarkan dari kelompok ini setelah mencaplok Krimea pada 2014 dan secara resmi keluar tiga tahun kemudian.

"Rasanya akan lebih baik jika Rusia menjadi bagian dari kelompok itu," kata Trump. "Saya pikir, jika mereka masih menjadi anggota, masalah yang kita hadapi sekarang mungkin tidak akan terjadi."

(bbn)

No more pages