Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (14/2/2025), dibuka menguat. Pada pukul 9.10, indeks mencatat kenaikan 34,36 poin atau setara dengan menguat 0,52% ke level 6.647.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan tercatat 1,56 miliar saham dengan nilai transaksi Rp2,08 triliun. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 105.113 kali.
Sebanyak 251 saham menguat, dan 121 saham melemah. Sementara, 200 saham tidak bergerak.
Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Presiden AS Donald Trump mengatakan tengah mempersiapkan penerapan kebijakan tarif impor per negara mitra dagang AS, akan tetapi paling cepat direalisasikan pada April nanti.
Itu menjadi kabar baik bagi aset emerging market, termasuk rupiah dan IHSG. Ketika Trump mengatakan kebijakan tarif akan ditunda sampai April.
Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Presiden Donald Trump juga mengumumkan rencana penerapan tarif timbal balik atau resiprokal—meski belum dalam waktu dekat.
“Presiden Trump ingin menciptakan keseimbangan dalam perdagangan global dengan memberlakukan tarif resiprokal bagi negara-negara yang mengenakan bea masuk terhadap produk AS,” ujar Jose Torres dari Interactive Brokers.
“Namun, investor mulai menyadari bahwa sebagian besar retorika ini lebih banyak bersifat taktik negosiasi ketimbang kebijakan yang benar-benar akan diterapkan.”
Analis Phintraco Sekuritas menyebut, Wall Street turut menguat merespon penundaan implementasi reciprocal tariffs. Hal ini menyusul penandatanganan presidential memorandum untuk memeriksa kembali rencana reciprocal tariffs tersebut.
Pasar saham global juga berhasil menguat tersulut sentimen “potensi solusi perang Rusia-Ukraina. Presiden AS, Donald Trump dikabarkan telah berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dan memerintahkan perwakilan AS untuk untuk memulai pembicaraan penghentian perang,” mengutip riset Phintraco.
“IHSG masih menjaga peluang rebound lanjutan dengan pembentukan long lower shadow. Level 6.600 merupakan batas atas dari critical support level. Selama bertahan di atas 6.600, IHSG berpeluang kembali menguji pivot area 6650-6700 di Jumat.”
Senada, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, IHSG mulai menguji area resisten 6.639, resisten berikutnya jika rebound berlanjut di 6.698.
(fad)