Logo Bloomberg Technoz

Rupiah terkonfirmasi memiliki level resistance potensial terdekat di Rp16.160/US$, yang tercermin dari time frame daily dengan keberhasilan break resistance pertama sebelumnya.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Jumat 14 Februari 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

Penguatan rupiah pagi ini berlangsung ketika indeks saham dibuka menguat 0,40% ke level 6.640. Sedangkan pergerakan yield surat utang negara pagi ini mayoritas kurva bergerak turun.

Sentimen Trump meluruhkan pamor dolar AS. Indeks dolar AS melemah sejak beberapa hari ini dan pagi ini dibuka turun di kisaran 107,03, memberi ruang penguatan pada mata uang lain yang menjadi lawan di Asia.

Baht masih memimpin penguatan mata uang Asia pagi ini, dengan kenaikan nilai 0,48%, disusul rupiah 0,40%, ringgit 0,39%, won 0,35%, peso 0,22%, dolar Taiwan 0,20%, yen Jepang 0,16%, yuan Tiongkok 0,06% dan dolar Hong Kong 0,02%. 

Hanya yuan offshore yang masih tertekan 0,20% pagi ini, bersama dolar Singapura yang bergerak tipis 0,01%.

Presiden Donald Trump mengatakan tengah mempersiapkan penerapan kebijakan tarif impor per negara mitra dagang AS, akan tetapi paling cepat direalisasikan pada April nanti.

Walau kabar itu juga mengimplikasikan adanya potensi Perang Dagang 2.0 akan makin meluas, namun penetapan yang diperkirakan baru akan dimulai secepatnya pada April, memberi kelegaan pada pasar.

"Saya telah memutuskan, demi tujuan keadilan, bahwa saya akan mengenakan tarif resiprokal, yang berarti apa pun yang dikenakan negara kepada Amerika Serikat," kata Trump di Ruang Oval. "Dalam hampir semua kasus, mereka mengenakan biaya jauh lebih banyak daripada yang kita kenakan kepada mereka, tetapi hari-hari itu sudah berakhir."

Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan memberlakukan pajak impor pada mobil, semikonduktor, dan farmasi "di atas" tarif resiprokal di kemudian hari.

Tarif resiprokal akan menjadi tindakan terluas Trump untuk mengatasi defisit perdagangan AS dan apa yang ia gambarkan sebagai perlakuan tidak adil terhadap ekspor Amerika di seluruh dunia. Trump telah mengenakan tarif 10% pada barang-barang Tiongkok dan berencana untuk mengenakan bea masuk 25% pada semua impor baja dan aluminium AS bulan depan.

Namun, keputusan Trump untuk tidak segera menerapkan tarif dapat dilihat sebagai tawaran awal untuk negosiasi — mengikuti strategi yang sama yang telah ia gunakan untuk mendapatkan konsesi dari Meksiko, Kanada, dan Kolombia — alih-alih tanda bahwa ia berkomitmen untuk menindaklanjutinya.

(rui)

No more pages