Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Jenderal (Dirjen) Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Wayan Toni menyatakan bahwa cita-cita menghadirkan internet cepat hanya bakal terwujud dengan bantuan jaringan tekonologi 5G. Targetnya diharapkan bisa menyetuh 37-40 Mbps dan penyebarannya juga akan semakin meluas. 

Data Speedtest Global Index by Ookla menunjukkan bahwa kecepatan download Indonesia masih di angkat 32,07 Mbps untuk kategori fixed broadband, atau sekitar sepertiga dari capaian rerata dunia di 98,45 Mbps dikutip dari hasil median bulan Desember.

Untuk kategori mobile kecepatan download Indonesia hanya di 28,8 Mbps dimana raihan rerata dunia sudah berada di 62,79 Mbps. Peringkat kualitas internet Indonesia dalam Speedtest Global Index by Ookla menduduki 86 dari dari 110 negara dunia untuk kategori mobile, dan 121 dari 154 negara kategori fixed broadband.

Menurut Wayan jika telekomunikasi berbasis 5G belum meluas maka kecepatan akses internet belum akan berubah. Dalam rencana strategis Komdigi, Indonesia akan bisa menikmati internet kabel kecepatan up to 100 Mbps dengan harga Rp100.000 hingga Rp150.000.

Oleh karena itu, pemerintah yang tengah menyiapkan kapasitas gelaran pita 1,4 Ghz, termasuk untuk jaringan 3GPP 5G diharapkan dapat memperluas jaringan tersebut.