Logo Bloomberg Technoz

Kata Ahli soal Fenomena #KaburAjaDulu Dikalangan Anak Muda

Dinda Decembria
13 February 2025 15:20

Ilustrasi lowongan pekerjaan. (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi lowongan pekerjaan. (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tren #KaburAjaDulu tengah hangat dibicarakan. Pasalnya yang mencoba hal ini merujuk pada kaum anak muda memilih peruntungan lowongan pekerjaan, program beasiswa, kursus bahasa asing di luar negeri.

Melihat tren ini, Sosiolog Kriminalitas dan Dosen Purna UGM, Soeprapto menilai fenomena “KaburDuluAja” atau “KaburAjaDulu, tidak terlepas dari teori migrasi, push and pull factors, bahwa pencari kerja akan memilih bermigrasi ke luar desanya, atau ke luar kotanya, atau keluar negeri, jika di sekitar tempat tinggalnya, tidak memberi peluang mendapat pekerjaan yang layak.

"Sehingga menjadi push factor (faktor pendorong) untuk pergi. Sementara di luar sana ada daya tarik (pull factor) yang menjanjikan kompensasi honor atau gaji yang lebih menguntungkan,"ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Rabu (12/2).

Dia mengingatkan bila hal ini tidak segera diatasi oleh Pemerintah NKRI maka kepercayaan masyarakat kepada pemerintah akan menurun dan pada suatu saat Indonesia akan kehilangan tenaga ahli profesional. 

"Untuk itu pemerintah harus segera mengatasi dengan “Membangun taman sari” bagi warganya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik atau lebih layak, seperti apa yang dijelaskan oleh James C Scott dalam salah satu bukunya bahwa Desa atau Tempat Tinggal harus dapat menjadi Payung Pelindung bagi Warganya. Ini bisa diaplikasikan pada level negara,".