Logo Bloomberg Technoz

Indeks dolar AS sore ini terpantau melemah di 107,60, di tengah imbal hasil Treasury yang berbalik arah sedikit turun pada sesi Asia. 

Sentimen regional yang positif itu pecah setelah tersiar kabar Presiden AS Donald Trump setuju untuk berbicara di telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memulai negosiasi menyudahi peperangan yang telah berlangsung tiga tahun itu. 

Perkembangan itu menjadi perubahan dari pendekatan kebijakan semula yang menghindari pembicaraan langsung antara AS dan Rusia.

Berakhirnya perang di Eropa bisa memberikan keuntungan bagi negara yang menjadi importir minyak. Perang usai juga akan menyudahi lonjakan harga komoditas.

Di sisi lain, yield Treasury berbalik turun setelah tadi malam naik cukup banyak pasca data inflasi CPI Amerika melampaui perkiraan pasar. Para investor masih akan menunggu rilis inflasi PPI nanti malam.

Berbaliknya yield Treasury itu, sepertinya membuat tekanan pada harga obligasi RI terbatas. Mayoritas kurva memang memperlihatkan kenaikan yield tapi kenaikannya tertahan. Yield 2Y misalnya hanya naik 0,8 basis poin. 5Y naik 1,1 basis poin dan 10Y juga hanya berubah 0,6 basis poin.

Sementara IHSG hingga jelang penutupan pasar pukul 16.00, sejauh ini masih belum mampu keluar dari zona merah dengan penurunan 0,70% di level 6.599.

(rui)

TAG

No more pages

Artikel Terkait