Pemerintah mendorong konsolidasi BUMN karya agar perusahaan memiliki fokus yang lebih jelas dan tidak bersaing di sektor yang sama. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan memperbaiki kondisi keuangan perusahaan konstruksi milik negara.
Sejauh ini, pemerintah telah menyusun rencana awal terkait spesialisasi perusahaan hasil merger, antara lain adalah Hutama Karya dan Waskita Karya akan menangani proyek jalan tol, infrastruktur jalan non-tol, serta bangunan institusional dan komersial.
Sementara itu, Wijaya Karya (WIKA) dan PT PP (PTPP) akan fokus pada infrastruktur pelabuhan dan bandara, serta tetap mengelola sektor residensial karena masih memiliki aset-aset terkait.
Lalu, Adhi Karya (ADHI) dan Nindya Karya akan berperan dalam pembangunan infrastruktur air dan jalur kereta.
(dhf)