Logo Bloomberg Technoz

Erick Thohir Soal Merger BUMN Karya, Hanya Sisakan Satu Entitas

Recha Tiara Dermawan
13 February 2025 15:17

Erick Thohir, Bahlil Lahadalia dan Sri Mulyani di Forum Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. (Instagram @erickthohir)
Erick Thohir, Bahlil Lahadalia dan Sri Mulyani di Forum Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. (Instagram @erickthohir)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan bahwa rencana penggabungan perusahaan BUMN di sektor konstruksi masih bisa berubah.

Awalnya, pemerintah berencana menyatukan tujuh perusahaan menjadi tiga entitas. Namun, skenario lain sedang dikaji, termasuk kemungkinan merger menjadi hanya dua atau bahkan satu perusahaan.

“Saat ini, penggabungan dari tujuh menjadi tiga perusahaan masih bisa dihitung secara rasional. Namun, dalam dua hingga tiga bulan ke depan, jika ada pertimbangan baru, bukan tidak mungkin jumlahnya dikurangi menjadi dua atau bahkan satu,” ujar Erick dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (13/2).

Erick menekankan bahwa proses penggabungan BUMN karya membutuhkan waktu panjang karena harus melalui berbagai tahapan administratif. Namun, dengan hadirnya Undang-Undang BUMN yang baru, proses tersebut bisa lebih efisien dibanding sebelumnya.

“Dulu, merger bisa memakan waktu hingga tiga tahun karena harus melalui banyak kementerian. Jika regulasi yang baru diterapkan, prosesnya diharapkan lebih cepat,” jelasnya.