Bloomberg Technoz, Jakarta - International Data Corporation (IDC) mencatatkan realisasi hampir 40 juta unit pasar hp ponsel pintar (smartphone) sepanjang 2024, meningkat 15,5% dibandingkan sebelumnya (yoy). Smartphone keluaran China dari grup Transsion mendapatkan momentum terbaiknya tahun lalu.
Pertumbuhan pasar smartphone ditopang oleh dua hal; perangkat di harga sangat terjangkau (kurang dari US$100 atau sekitar Rp1,63 juta) juga kesempatan atas penawaran ponsel berteknologi 5G hemat.
Berdasarkan data IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker terbaru, laju peningkatan terjadi sejak paruh pertama 2024. Membalikkan posisi pada periode sebelumnya yang selalu turun.
Meski demikian pertumbuhan kuartal akhir tahun lalu tidak seperti yang diharapkan produsen. Meski ada serangkaian diskon akhir tahun (Harbolnas), permintaan tergolong melambat.
Pasar Indonesia pada kuartal tersebut menghasilkan pertumbuhan 9,6%, namun secara poin-to-poin (qtq) -0,2%. Hal ini menunjukkan kekhawatiran konsumen atas kondisi ekonomi saat ini dan masa depan, tulis IDC.
Sepanjang tahun 2024 grup Transsion, yang terdiri dari Infinix, TECHNO, dan itel dominan di segmen smartphone ultra low-end.

Smartphone kategori tengah (harga Rp3,27—Rp9,8 juta) menjadi milik vendor OPPO. Pada segmen ini terjadi pertumbuhan lebih kecil, 24,9% yoy.
HP ponsel kelas atas (harga di atas Rp9,8 juta), masih dari data IDC justru turun sebesar 9,2%, “ sebagian besar disebabkan oleh pelarangan iPhone 16 pada kuartal keempat 2024.”
Harga jual rata-rata (ASP) tercatat stabil mencapai US$195 pada tahun 2024 meski data menunjukkan pelemahan sebesar 0,5% yoy.

(prc/wep)