Logo Bloomberg Technoz

Dadan mengatakan angka itu setara 0,28% dari total anggaran Rp71 triliun, setelah sebelumnya terbebas dari penghematan anggaran.

"BGN termasuk salah satu yang kena efisiensi, meski besaran kurang lebih 0,2845%. Jadi berkurang Rp200,2 miliar," ujar Dadan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (12/2/2025). 

Efisiensi terjadi usai Presiden Prabowo Subianto mengunjungi kantornya beberapa waktu lalu. Saat itu, Kepala Negara meminta BGN untuk meminjam lahan, alih-alih melakukan pengadaan. Sehingga, terdapat anggaran pengadaan lahan yang bisa diefisiensikan. 

"Anggaran yang kena hanya pengadaan lahan yang memang bisa menggunakan lahan-lahan Pemerintah Daerah, lahan instansi lain, kementerian lain, Badan Usaha Milik Negara, dan lain-lain bisa pinjam pakai," ujarnya.


Daftar Kementerian/Lembaga yang Gagal Selamat dari Efisiensi per 12 Februari 2025:

  1.   Mahkamah Agung (MA)
- Efisiensi Rp2,28 triliun 
- Pagu awal Rp12,68 triliun 
- Sisa Rp10,4 triliun 

  2.   Kejaksaan Agung (Kejagung) 
- Efisiensi Rp5,4 triliun 
- Pagu awal Rp24,27 triliun 
- Sisa Rp18,84 triliun 

  3.   Polri 
- Efisiensi Rp20,58 triliun
- Pagu awal Rp126,62 triliun 
- Sisa Rp106,03 triliun 

  4.   Badan Narkotika Nasional (BNN) Rp998,6 M
- Efisiensi Rp998,6 miliar 
- Pagu awal Rp2,45 triliun 
- Sisa Rp1,45 triliun 

  5.   Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) 
- Efisiensi Rp471 miliar 
- Pagu awal Rp2,28 triliun (rupiah murni) 
- Sisa Rp1,8 triliun 

  6.   Mahkamah Konstitusi (MK) Rp226 miliar
- Efisiensi Rp226 miliar 
- Pagu awal Rp611,4 miliar 
- Sisa Rp385,37 miliar 

  7.   Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) 
- Efisiensi Rp109,8 miliar 
- Pagu awal Rp354,6 miliar 
- Sisa Rp244,8 miliar 

  8.   Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 
- Efisiensi Rp201 miliar 
- Pagu awal Rp1,23 triliun  
- Sisa Rp1,03 triliun 

  9.   Badan Gizi Nasional
- Efisiensi Rp200,2 miliar 
- Pagu awal Rp71 triliun  
- Sisa Rp70,79 triliun 

  10.   Kementerian Ekonomi Kreatif
- Efisiensi Rp90 miliar 
- Pagu awal Rp279 miliar 
- Sisa Rp189 miliar

(ain)

No more pages