Logo Bloomberg Technoz

Gubernur Jerome Powell mengulangi pernyataannya minggu ini bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk menyesuaikan biaya pinjaman dalam kesaksian tengah tahunannya di hadapan Kongres.

Bostic memperkirakan inflasi akan mencapai sekitar 2% pada awal tahun 2026. Pada saat itu, ia mengatakan ia ingin kebijakan The Fed mendekati netral — tingkat suku bunga yang tidak menstimulasi atau menahan ekonomi.

Gubernur The Fed Atlanta ini mengatakan ia memperkirakan suku bunga netral sekitar 3%-3,5%. Kisaran target untuk suku bunga acuan The Fed saat ini sekitar satu poin persentase lebih tinggi, yaitu 4,25%-4,5%. Prospek awalnya, katanya, adalah mencapai sekitar setengah jalan menuju netral pada akhir tahun.

Data terbaru yang dirilis pada Rabu menggarisbawahi 'kerasnya' inflasi. Harga konsumen memanas pada Januari, didorong oleh harga perumahan, makanan, dan energi.

Gubernur The Fed Chicago, Austan Goolsbee, yang juga berbicara pada Rabu, menyebut angka inflasi terbaru "memprihatinkan" dalam wawancara dengan Fox News, tetapi menambahkan bahwa ini "hanya satu bulan."

Dalam wawancara terpisah dengan New York Times, Goolsbee mengatakan, "Tidak diragukan lagi, jika kita mengalami beberapa bulan seperti ini, maka pekerjaan kita jelas belum selesai." 

Para pembuat kebijakan juga menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai bagaimana kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump akan terbentuk dan berdampak pada perekonomian.

Upaya pemerintahan Trump untuk menggunakan tarif lebih agresif dan meningkatkan penegakan hukum imigrasi, misalnya, dapat berimplikasi pada inflasi, pasar tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. 

Sementara itu, data terbaru telah meyakinkan para pembuat kebijakan bahwa pasar tenaga kerja berada pada posisi yang kuat, sehingga memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga untuk saat ini.

(bbn)

No more pages