Dari sisi lain, Direktur Utama GTSI, Tammy Meidharma menambahkan, perseroan telah berkomitmen dalam optimalisasi kualitas penerapan tata kelola perusahaan agar sesuai dengan prinsip-prinsip GCG yang berlaku.
"Tata kelola perusahaan yang baik merupakan satu perangkat yang mengatur hubungan Perseroan dan keseluruhan organ-organ perusahaan serta pemangku kepentingan," ungkap Tammy.
Di 2022, emiten yang sahamnya berskode GTSI ini mencetak kinerja keuangan yang lebih baik dibandingkan tahun 2021. Pendapatan GTSI pada 2022 senilai US$ 41.22 juta, naik 34,03% dibandingkan 2021 sebesar US$ 30,75 juta. Selain itu, laba bersih perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 143,03%, dari rugi sebesar US$ 11, 91 juta sehingga GTSI menjadi mencetak laba bersih sebesar US$ 5,12 juta.
(yun/frg)