Bloomberg Technoz, Jakarta - PT GTS Internasional Tbk (GTSI) akan berfokus pada bisnis pengangkutan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) dalam negeri, tahun ini. Mereka optimis, industri gas alam cair Indonesia akan lebih stabil dan berkembang.

Direktur GTSI, Dandun Widodo mengatakan, industri gas alam cair di Indonesia tak terdampak pada turunnya pasokan dari Rusia, usai perang di Ukraina.Selain itu, GTSI juga melihat sejumlah kebijakan pemerintah yang akan memicu peningkatan pada industri gas. 

Beberapa di antaranya adalah rencana proyek regasifikasi yang tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM nomor 249/2022 tentang penunjukan PLN dalam melakukan migrasi dari bahan bakar minyak ke bahan bakar LNG. Hal ini termasuk rencana transisi energi bersih pada sejumlah pembangkit listrik di Indonesia.

"LNG memang menjadi peluang yang besar, terlebih kebijakan pemerintah seluruh kegiatan tambang akan dihirilisasi. Artinya aktivitas untuk mengubah bahan bakar tersebut akan meningkat," kata Dandun, Jumat (12/5/2023). 

Satuan Kerja khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi (SKK Migas) sendiri menargetkan produksi LNG pada 2023 akan mencapai 204 kargo. Target ini lebih tinggi dibandingkan realisasi produksi LNG di tahun 2022 yang mencapai 196 kargo.