Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) memastikan tidak ada keputusan untuk memecat atau merumahkan karyawan honorer. Direktur Utama RRI, I Hendrasmo mengklaim sudah mengirimkan nota dinas tersebut ke seluruh kantor cabang lembaga siaran tersebut di daerah.
“Kalau dari RRI itu sebetulnya dari semalam itu kita sudah mengirimkan nota dinas. Jadi sudah nggak ada masalah lagi. Jadi intinya kita bersyukur sudah ada pengurangan pemblokiran. Sehingga kita bisa mengatasi persoalan ini,” kata Hendrasmo di DPR RI, Rabu (12/2/2025).
Sebelumnya, kabar pemecatan merebak seiring keputusan Kementerian Keuangan memangkas anggaran RRI hingga Rp334, 1 miliar. Keputusan tersebut dikeluarkan untuk menjalankan Instruksi Presiden Prabowo Subianto nomor 1 tahun 2025 tentang Efisiensi APBN dan APBD.
Beberapa kegaduhnya mencuat usai beberapa karyawan honorer tersebut membagikan kisahnya di media sosial. Masyarakat pun mulai mengkritik rencana Prabowo memangkas anggaran kementerian dan lembaga untuk membiayai beberapa program prioritas; salah satunya makan bergizi gratis atau MBG.
Belakangan, pemerintah kemudian memutuskan untuk melakukan rekonstruksi anggaran pada seluruh kementerian dan lembaga negara. Usai rapat dengan Kemenkeu dan Kementerian Sekretariat Negara, RRI kemudian hanya dipangkas Rp170,9 miliar.
Selain pemecatan, Hendrasmo pun mengklaim tak akan ada pemotongan honor bagi para pegawai honorer atau kontributor RRI di daerah. Toh, kata dia, Pagu Anggaran RRI masih mencapai Rp894 miliar yang terdiri dari belanja pegawai hingga Rp562,1 miliar; dan operasional serta belanja modal sebesar Rp337 miliar.
“Pemotongan gaji itu dikembalikan semuanya. Namanya honor ya. Karena kalau namanya kontributor, itu dibayar berdasarkan per item,” ucap dia.
Meski begitu, Hendrasmo mengklaim kisruh pemangkasan anggaran tak sesuai dengan kenyataan. Menurut dia, RRI punya 979 koresponden dan honorer di tingkat pusat hingga daerah. Usai efisiensi, RRI hanya merumahkan 10 orang di antaranya. Itu pun karena alasan masalah tertentu.
“Kalau jumlah kontri kami, ya kontri kami itu 979. Total lho ya. Tetapi yang bermasalah, nggak sampai paling hanya 10-20 ya. Nggak sampai,” kata dia.
(azr/frg)