Logo Bloomberg Technoz

Banjir Permintaan dari RI, Produksi Nikel Filipina Bisa Naik 15%

News
12 February 2025 15:20

Sebuah truk di tambang nikel terbuka./Bloomberg-Ron D'Raine
Sebuah truk di tambang nikel terbuka./Bloomberg-Ron D'Raine

Neil Jerome Morales - Bloomberg News

Bloomberg, Produksi bijih nikel Filipina diperkirakan pulih tahun ini, didukung oleh meningkatnya minat dari Indonesia dan permintaan yang stabil dari pasar utama China, menurut kepala kelompok industri di negara tersebut. 

Industri nikel Filipina melihat permintaan yang lebih tinggi dari Indonesia di mana smelter nikel di RI menghadapi kekurangan bijih karena masalah perizinan pemerintah, Dante Bravo, presiden Asosiasi Industri Nikel Filipina, mengatakan dalam sebuah pengarahan pada Selasa (11/2/2025). 

Produksi bijih nikel, salah satu komoditas ekspor utama Filipina, diperkirakan meningkat sebesar 10%—15% tahun ini setelah penurunan pada 2024, kata Bravo.

Filipina adalah produsen bijih nikel terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, dengan sebagian besar produksi dikirim ke luar negeri sebagai bahan baku untuk diproses.