RI Bisa Kian Cuan dari Nikel Jika Filipina Jadi Larang Ekspor Ore
Mis Fransiska Dewi
12 February 2025 14:40

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mengatakan rencana larangan ekspor mineral bijih (ore) yang diajukan oleh parlemen Filipina mulai Juni 2025 dapat memengaruhi industri nikel di Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Anggota Dewan Penasihat Pertambangan APNI Djoko Widajatno meyakini, dengan berkurangnya pasokan nikel dari Filipina, harga nikel global dapat meningkat. Hal ini akan menguntungkan Indonesia karena Filipina dapat memperoleh harga yang lebih tinggi untuk ekspor nikel.
Djoko juga menyebut jika Filipina mengurangi atau menghentikan ekspor nikel, industri nikel Indonesia bisa mendapatkan lebih banyak perhatian dan investasi dari perusahaan-perusahaan internasional yang mencari sumber nikel alternatif.
“Indonesia yang kaya akan cadangan nikel dapat memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat industrinya,” kata Djoko saat dihubungi, Rabu (12/2/2025).

Larangan ekspor dari Filipina, kata dia, juga dapat mengubah dinamika pasokan dan permintaan nikel mentah.