Logo Bloomberg Technoz

Nilai Tambah

Bahlil memaparkan, jika smelter Freeport di Manyar beroperasi penuh, Indonesia tidak hanya akan mendapatkan manfaat nilai tambah dari penghiliran tembaga menjadi katoda saja, tetapi juga dari emas.

Melalui smelter tersebut, ujarnya, sebanyak 3 juta ton per tahun konsentrat yang diproduksi Freeport di Timika, Papua dapat diolah menjadi katoda sebanyak 900.000 ton secara anual. Perusahaan juga dapat mengolah emas sebanyak 60 ton  per tahun.

Sebagai tambahan, smelter milik PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga akan menghasilkan 18 ton emas per tahun, disamping mengolah 900.000 ton konsentrat tembaga.

“Jadi ini pertama di Indonesia yang sudah kita lakukan. Ini bagian dari konsekuensi hilirisasi,” tekan Bahlil. 

Ke depannya, Bahlil menyebut Presiden Prabowo Subianto akan terus mendorong upaya hilirisasi sektor pertambangan serta proyek strategis lainnya dengan dukungan pembiayaan dari Danantara. 

“Kalau tidak salah, Bank Mandiri adalah bagian yang nanti masuk di Danantara yang akan membiayai proyek-proyek hilirisasi ini,” ujarnya.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno sebelumnya menyebut adanya indikasi gangguan kelistrikan dalam hasil sementara investigasi penyebab kebakaran smelter Freeport.

“Ada persoalan di listrik, jadi kayak semacam [masalah] aliran listriknya gitu-gitulah. Saya enggak tahu istilah-istilahnya," ungkap Tri saat ditemui di Kementerian ESDM, akhir pekan lalu.

Meski demikian, Tri menegaskan hingga saat ini, Kementerian ESDM belum memberikan izin ekspor kepada Freeport. Pemerintah harus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan penyebab kebakaran tersebut.

Peresmikan produksi Smelter PT. Freeport Indonesia di Gresik, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Setpres)

Pemerintah tahun lalu telah menyetujui perseroan untuk melakukan ekspor konsentrat tembaga sekitar 840.000 wet metric ton (WMT) pada periode Juli—Desember 2024.

Sementara itu, produksi konsentrat tembaga Freeport ditargetkan sebanyak 3,7 juta ton pada 2024, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 3,4 juta ton.

Perwakilan Freeport sendiri menyebut terhambatnya proses penerbitan izin ekspor konsentrat tembaga pada 2025 akan berpengaruh terhadap kegiatan usaha perseroan di tingkat hulu.

VP Corporate Communications Freeport Indonesia Katri Krisnati mengonfirmasi proses diskusi dengan pemerintah, agar PTFI masih dapat melakukan penjualan konsentrat tembaga pada tahun ini, masih berlanjut.

Dengan kata lain, hingga kini izin ekspor konsentrat tembaga masih belum dikantongi perusahaan setelah masa berlakunya habis per 31 Desember 2024. 

Usai kebakaran pada fasilitas pemisahan gas bersih atau gas cleaning plant pada 14 Oktober 2024, padahal, smelter katoda tembaga Freeport di Manyar, Gresik, Jawa Timur masih dalam proses perbaikan sehingga operasinya pun terpaksa dihentikan.

“Hal ini tentunya akan berdampak pada kapasitas penyimpanan konsentrat kami, baik di pelabuhan Amamapare, maupun di smelter PTFI yang akan penuh dalam beberapa waktu ke depan,” ujarnya saat dimintai konfirmasi.

(wdh)

No more pages