Logo Bloomberg Technoz

Bruce Einhorn - Bloomberg News

Bloomberg, Roket baru China lepas landas dalam misi debutnya, menandai langkah besar dalam upaya Beijing untuk mengejar ketertinggalannya dari Starlink milik Elon Musk.

Media pemerintah melaporkan, roket Long March 8A pertama diluncurkan dari Tempat Peluncuran Antariksa Wenchang di Hainan, provinsi pulau di Laut China Selatan, pada pukul 17.30 waktu setempat.

Penerbangan perdana tersebut mengangkut sekelompok satelit orbit rendah Bumi ke luar angkasa.

“Dalam waktu dekat, Long March 8A akan digunakan untuk mengerahkan sejumlah satelit untuk jaringan internet berbasis ruang angkasa China,” lapor surat kabar resmi China Daily, mengutip Song Zhengyu, ilmuwan roket senior di Akademi Teknologi Kendaraan Peluncur China.

"China kini tengah membangun beberapa jaringan satelit internet, tetapi tidak merinci detailnya, merahasiakan proyek-proyek tersebut,” tambah China Daily.

Orbit rendah Bumi, atau LEO, adalah area di luar angkasa, di mana SpaceX telah mengirim lebih dari 7.000 satelit Starlink-nya.

Perusahaan lain yang fokus pada LEO, termasuk Amazon.com Inc, yang berharap bisa memulai layanan jaringan satelit yang disebut Project Kuiper akhir tahun ini.

Dibandingkan dengan SpaceX, China lebih lambat dalam membangun konstelasi LEO. Negara ini berencana mengejar ketertinggalannya dari jaringan, seperti Spacesail, yang tahun lalu menandatangani perjanjian dengan mitra Brasil untuk meluncurkan layanan di negara tersebut.

Spacesail mencapai kesepakatan lain, dengan operator satelit Malaysia, Measat Global Bhd, pada 6 Februari.

(bbn)

No more pages