Logo Bloomberg Technoz

Justin Sink - Bloomberg News

Bloomberg, Gedung Putih melarang wartawan kantor berita Associated Press (AP) meliput satu kegiatan Presiden Donald Trump dan penasehatnya Elon Musk. Menurut perusahaan media itu, larangan itu merupakan hukuman karena tidak menggunakan nama "Teluk Amerika" untuk Teluk Meksiko yang dicanangkan oleh Presiden AS itu. 

"Langkah penghukuman pemerintah Trump pada AP karena independensinya sangat mengkhawatirkan," ujar pernyataan AP.

"Membatasi akses kami ke Kantor Presiden berdasarkan konten AP tidak hanya menghilangkan akses publik untuk mendapatkan berita yang independen, tetapi juga jelas melanggar Amendemen Pertama," kata AP setelah wartawannya dilarang meliput kegiatan Presiden Trump pada Selasa (11/2/2025). 

AP adalah anggota permanen dari media yang dikenal dengan sebutan "pool" yang menyediakan peliputan kegiatan presiden selama 24 jam. Produk-produk kantor berita AP ini diterbitkan oleh pelanggannya, yaitu koran dan situs berita di Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Panduan gaya penulisan AP juga menjadi dasar bagi banyak televisi berita dan kantor berita, termasuk Bloomberg News. Pada 23 Januari, panduan gaya penulisan AP menyebutkan bahwa "Teluk Meksiko sudah menjadi nama lokasi itu selama lebih dari 400 tahun" dan perusahaan itu "lebih memilih memakai nama asli lokasi itu sembari mengakui nama baru yang dipilih Trump."

Asosiasi Koresponden Gedung Putih, yang mewakili ratusan wartawan yang meliput kegiatan kepresidenan, mengeluarkan pernyataan yang mendesak Gedung Putih untuk "segera mengubah arah."

"Gedung Putih tidak bisa mendikte perusahaan berita melaporkan pemberitaan, dan tidak berhak menghukum wartawan karena tidak puas dengan keputusan editor," ujar Presiden Asosiasi Eugene Daniels.

"Langkah pemerintah melarang seorang wartawan AP menghadiri acara resmi yang terbuka untuk diliput hari ini tidak bisa diterima," tambah Daniels.

Selama masa kampanye, Trump berulang kali melarang berbagai organisasi media menghadiri acara kampanye karena pemberitaan. Pada periode pertama pemerintahannya, para pejabat bawahan Trump berusaha mencabut kartu liputan Gedung Putih dari wartawan, tapi menyerah setelah pengadilan federal mendukung para wartawan..

(bbn)

No more pages