Bloomberg Technoz, Jakarta - Hyundai Motor Co dikabarkan akan menghentikan sementara produksi model Ioniq 5 dan Kona Electric. Keputusan ini diambil lantaran permintaan kendaraan listrik (Electric Vehicles/EV) melemah, sehingga terus berdampak pada penjualan.
Menyitir Yonhap News, Rabu (12/2/2025), menurut narasumber industri yang tidak disebutkan namanya, Hyundai Motor akan menghentikan operasional lini 12 di Pabrik Ulsan No. 1 di Korea Selatan (Korsel) selama lima hari, 24-28 Februari 2025. Lini 12 ini digunakan untuk memproduksi Ioniq 5 dan Kona Electric.
Produsen mobil ini ingin menyesuaikan volume produksi di tengah penjualan domestik yang lesu dan pesanan mobil listrik yang anjlok.
Hyundai Motor hanya menjual 75 unit Ioniq 5 bulan lalu di dalam negeri, dengan total penjualan domestik untuk tahun 2024 mencapai sekitar 16.600 unit, jauh di bawah ekspektasi pasar.
Perusahaan otomotif terbesar Korsel tersebut baru-baru ini mengobral diskon dan menawarkan skema insentif lainnya untuk mendongkrak permintaan EV.
Para pakar industri menyebut bahwa pasar mobil listrik yang mendingin, ditambah dengan ketidakpastian kebijakan Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump yang kedua, bisa menyebabkan perlambatan permintaan global yang berkepanjangan.
Diketahui, Pabrik Ulsan, yang terdiri dari lima fasilitas, memproduksi sekitar 6.000 kendaraan ramah lingkungan dan mobil bermesin pembakaran internal per hari, termasuk SUV Ioniq 5, Kona EV, Santa Fe, Palisade, serta Genesis GV60, GV70, dan GV80.
(ros/hps)