Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pengelola gerai Starbucks di Indonesia, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB), akan menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Perusahaan, seperti dikutip dari keterbukaan informasi Jumat (12/5/2023), akan melepas sebanyak-banyaknya 217,09 juta saham atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga MAPB saat ini ada di Rp2.250/saham. Sehingga, untuk gambaran, perusahaan akan meraup dana bersih Rp488,46 miliar jika menggunakan asumsi harga ini.

Namun, penentuan harga pelaksanaan secara resmi baru ditentukan dengan mengacu sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga penutupan 25 hari bursa sebelum tanggal permohonan pencatatan.

Manajemen MAPB menjelaskan, private placement ditargetkan rampung dan efektif sebelum 21 Desember 2023. Tenggat waktu ini dikejar lantaran MAPB perlu memenuhi syarat minimal free float 7,5%, sesuai dengan ketentuan Peraturan BEI No.1-A.

Hingga saat ini, jumlah saham beredar di publik (free float) MAPB baru sekitar 1,51% atau setara 32,89 juta saham.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan, private placement baru dilaksanakan paling lambat dua tahun sejak rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) merestui aksi korporasi ini. RUPSLB baru akan digelar pada 17 Mei 2023.

Jika skenario itu yang diambil, manajemen tetap akan berupaya memenuhi persyaratan minimal free float.

Barulah dana segar yang didapat MAPB digunakan untuk sejumlah keperluan, mulai dari modal kerja, ekspansi baik berupa pembukaan toko baru atau sewa gerai.

(yun/dhf)

No more pages