"Jadi ini yang sekarang kita jalankan, kita akan bekerja sama dengan Pak Ara [Menteri PKP]," ujar Pandu, seraya belum bisa memastikan peran sepenuhnya di BPI Danantara. "Tunggu tanggal mainnya, tunggu dari Presiden."

Selain Danantara, program 3 juta rumah ini juga akan dibantu oleh Bank Indonesia (BI) melalui pemberian insentif likuiditas makroprudensial (KLM).

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pemberian insentif tersebut akan dilakukan melalui perbankan, baik himpunan bank negara (himbara) atau swasta yang menyalurkan kredit perumahan.

"Dari hasil diskusi ini kami akan naik secara bertahap menjadi Rp80 triliun untuk mendukung program perumahan ini,” ujar Perry.

Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait sebelumnya juga mengatakan kementeriannya melakukan efisiensi anggaran, sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo  untuk mendanai program makan bergizi gratis (MBG).

Efisiensi tersebut, anggaran Kementerian PKP kini hanya sebesar Rp1,61 triliun, atau setara dengan pemotongan mencapai hampir 60% dari pagu awal yang sebesar Rp5,27 triliun.

"Kita berusaha keras. Kita tak menjadikan efisiensi anggaran menjadi alasan untuk tidak semangat. Kita mesti kreatif dan optimis," kata Ara.

(ibn/lav)