Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Soal Coretax: Bangun Sistem Pajak Tak Mudah

Dovana Hasiana
11 February 2025 17:40

Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Prabowo Subianto di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan Prabowo Subianto di Kertanegara, Senin (14/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyadari bahwa muncul banyak keluhan dari masyarakat terkait kinerja sistem pajak Coretax yang baru dirilis awal 2025 ini. Maka itu, dia mengaku akan berupaya memperbaiki pengoperasian sistem pajak tersebut.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani ketika membahas terkait strategi fiskal pemerintah. Dia memaparkan tiga strategi utama fiskal antara lain, mengumpulkan penerimaan negara lebih banyak salah satunya dengan melakukan reformasi perpajakan, membelanjakan anggaran negara lebih baik, dan menjalankan pembiayaan secara inovatif.

"Saya tahu beberapa dari Anda masih mengeluhkan tentang (kinerja sistem pajak) Coretax. Kami akan terus meningkatkannya. Membangun sistem serumit Coretax dengan lebih dari 8 miliar transaksi bukanlah hal yang mudah. Namun ini bukan alasan," kata Sri Mulyani dalam Pidato di acara Mandiri Investment Forum 2025, Selasa (11/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani mengakui bahwa Indonesia merupakan negara dengan rasio pajak terhadap produk domesti bruto (PDB) yang rendah. Maka itu, banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. 

"Saya hanya memberi tahu bahwa kami akan terus meningkatkan kinerja sistem pajak agar Indonesia tak hanya memiliki sistem pemungutan pajak yang digital, tetapi juga lebih andal dalam pencatatan dan menyediakan fasilitas bagi wajib pajak untuk mematuhi hukum," papar Sri Mulyani.