Berdasarkan data paparannya, pada 2023 klaim rasio BPJS Kesehatan mencapai 104,72% dengan rincian pendapatan iuran Rp151,70 triliun dan beban jaminan kesehatan sebesar Rp174,90 triliun.
Sementara pada 2024, klaim rasio tercatat sebesar 105,78% dengan rincian pendapatan iuran sebesar Rp165,34 triliun dan beban jaminan kesehatan sebesar Rp174,90.
“2024 itu 105,78% jadi lebih sedikit, apa masih sehat sekarang? sehat,” ucap Ali Ghufron dalam kesempatan yang sama.
Ali mengklaim BPJS Kesehatan masih memiliki akumulasi profit penerimaan sebelum terjadinya defisit pada 2023. Dengan begitu ia menegaskan bahwa hingga tahun ini kondisi BPJS Kesehatan masih cukup baik.
Namun, ia tak menampik bahwa perlu terdapat ‘intervensi’ yang dilakukan pada tahun ini agar kondisi BPJS Kesehatan dapat semakin prima.
“Untuk sampai 2024 tentu sekarang masih sehat tapi suatu ketika nanti kalau tidak ada intervensi yang cukup bagus, dan kami dengan DJSN buat skenario-skenario dan itu banyak,” klaim dia.
(lav)






























