Bloomberg Technoz, Jakarta - Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan Abdul Kadir membeberkan beberapa penyebab asuransi kesehatan pelat merah tersebut mengalami defisit anggaran, salah satunya diakibatkan oleh praktik fraud yang terjadi di BPJS Kesehatan.

Abdul menjelaskan, upaya pencegahan fraud masih belum optimal dilakukan sehingga menjadi salah satu penyebab adanya ketimpangan pendapatan iuran dengan pembayaran beban manfaat. Kendati begitu, Abdul tidak menjelaskan lebih lanjut praktik fraud yang dimaksud.

“Ada beberapa faktor yang menjadi faktor defisit yakni ketimpangan antara pendapat iuran dengan pembayaran beban manfaat,” kata Abdul dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (11/2/2025).

Lalu, Abdul mengatakan peningkatan beban jaminan kesehatan pasca-pandemi Covid-19 juga menjadi salah satu aspek terjadinya defisit. Terakhir, tingginya jumlah peserta non-aktif juga berdampak pada belum optimalnya pengumpulan iuran.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan klaim rasio BPJS kesehatan terus berada diatas 100% dalam dua tahun belakang.