Logo Bloomberg Technoz

Menkes soal Belanja Kesehatan RI Melonjak, Wanti-wanti Dampaknya

Azura Yumna Ramadani Purnama
11 February 2025 14:30

Menkes Budi Gunadi Sadikin usai pembekalan calon menteri di Hambalang, Rabu (16/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Menkes Budi Gunadi Sadikin usai pembekalan calon menteri di Hambalang, Rabu (16/10/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan belanja kesehatan Indonesia pada 2023 mencapai Rp614,5 triliun, atau tumbuh tinggi 8,2%. Ia menyatakan belanja kesehatan yang tumbuh tinggi tersebut melebihi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional yang berpotensi membuat belanja kesehatan berpotensi tidak bertahan dalam jangka panjang.

“Ini belanja naiknya ga sustain, apa yang perlu kita lakukan? Ini terjadi si semua negara. Karena sistem belanja kesehatan tidak transparan, orang disunat di Puskesmas bisa Rp500 ribu, RSUD bisa Rp100juta, 100%. RS Swasta bisa Rp5juta, 1000%,” kata Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (11/2/2025).

Budi menjelaskan, layanan kesehatan kerap mengalami inflasi yang sangat tinggi karena biaya layanan kesehatan kerap dikendalikan dari sisi penyedia kesehatan dan dari sisi permintaan.

Ia mencontohkan, ketika seseorang memiliki sakit usus buntu dan dari pihak rumah sakit menginstruksikan untuk melakukan CT Scan maka umumnya masyarakat tidak dapat berargumentasi mengapa tindakan tersebut perlu dilakukan.

Dengan begitu, dirinya menilai peran asuransi dalam pembiayaan belanja kesehatan menjadi penting agar menjadi penyeimbang dari pihak rumah sakit, dan diharapkan dapat mengendalikan belanja kesehatan.