Logo Bloomberg Technoz

Deretan Mobil AS yang Dikenai Tarif 10% dari China

News
11 February 2025 09:40

Mobil Ford yang baru diproduksi siap dikirim di pusat distribusi Ford di pabrik Ford Motor Co. di Cologne, Kamis (21/11/2024). (Alex Kraus/Bloomberg)
Mobil Ford yang baru diproduksi siap dikirim di pusat distribusi Ford di pabrik Ford Motor Co. di Cologne, Kamis (21/11/2024). (Alex Kraus/Bloomberg)

Linda Lew - Bloomberg News

Bloomberg, Tarif tambahan 10% China untuk kendaraan bermesin besar yang diimpor dari Amerika Serikat (AS) mulai berlaku pada Senin (10/2/2025). Kedua negara ini gagal mencapai kesepakatan atas pungutan yang diberlakukan Donald Trump terhadap barang-barang China.

Menurut lembaga penyiaran pemerintah China, CCTV, tarif tambahan mulai berlaku pada Senin terhadap barang-barang, termasuk kendaraan bermesin lebih besar dari 2,5 liter, sehingga total pungutan menjadi 25%.

Ekspor kendaraan tersebut sangat kecil dibandingkan dengan jumlah mobil yang diproduksi secara lokal oleh perusahaan seperti General Motors Co dengan mitra usaha patungan. Berdasakan data bea cukai, para produsen mengirimkan kendaraan bermesin lebih besar senilai sekitar US$3,1 miliar dari AS ke China tahun lalu.

Tarif tambahan akan berlaku bagi produsen mobil, termasuk GM dan Ford Motor Co, yang mengalami kesulitan di China karena pengemudi lokal beralih ke mobil listrik yang dibuat oleh produsen dalam negeri, yang dipimpin BYD Co.