Rupiah Makin Lesu, 'Bleeding' Pasar Saham Belum Terhenti
Tim Riset Bloomberg Technoz
11 February 2025 09:14

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah pada pembukaan pasar spot pagi ini, tertekan oleh sentimen pasar global dan domestik sekaligus.
Aset-aset pasar negara berkembang cenderung tertekan pasca tarif impor Amerika Serikat (AS) diumumkan dan penantian akan data inflasi Negeri Adikuasa tersebut pekan ini. Di sisi lain, arus jual yang masih belum berhenti di pasar saham domestik juga membuat pamor rupiah makin muram.
Rupiah dibuka melemah 0,11% ke level Rp16.363/US$, bersama-sama dengan tekanan yang juga dialami oleh mata uang Asia lain. Baht Thailand jadi yang melemah terdalam pagi ini, 0,43%.
Rupiah jadi yang terlemah kedua dengan penurunan 0,14% pada lima menit perdagangan awal. Disusul oleh won 0,12%, peso 0,10%, dolar Singapura 0,06%, yuan Tiongkok 0,03%, dolar Hong Kong 0,01% dan yuan offshore 0,01%.
Sejauh ini, baru dolar Taiwan dan yen Jepang yang 'hijau' dengan penguatan 0,07% dan 0,01%.