Pada Januari 2025 ini proyeksi produksinya dapat mencapai 1,33 juta ton, Februari 1,39 ton, dan Maret 2,08 juta ton. Totalnya menjadi 4,81 juta ton.
Sementara pada triwulan 2024 yang lalu berada di total 3,40 juta ton. Dengan Januari 2024 di angka 512 ribu ton, Februari di 838 ribu ton, dan Maret 2,05 juta ton.
"Hasil produksi petani jagung ini harus diserap oleh pemerintah menjadi cadangan pangan nasional melalui peran Bulog," kata Arief.
Adapun untuk memperkuat stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP), Bulog ditargetkan menyerap 1 juta ton jagung pipilan kering pada tahun 2025 atau sekitar 5,8% dari total proyeksi produksi jagung nasional sebesar 17,7 juta ton. Sementara untuk target penyaluran berupa SPHP jagung sebesar 250 ribu ton pada tahun 2025.
(ain)