Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Kreasi Bali Prima sebagai perusahaan sektor industri pariwisata dan hiburan  yang menaungi Atlas Beach Club, Bali, menyampaikan permohonan maaf kepada umat Hindu buntut penggunaan visualisasi Dewa Siwa pada 30 Januari lalu.

Mereka menyebut bahwa kejadian ini tak disengaja serta tak ada tujuan untuk menyinggung kepercayaan.

"Sungguh tidak ada untuk menyinggung atau melecehkan nilai-nilai agung dan keagamaan. Kejadian ini murni merupakan Insiden teknis dan prosedur," ujar pernyataan management PT Kreasi Bali Prima melalui website resmi Atlas Beach Club, Senin (10/2).

"Sepenuhnya kami menyadari bahwa hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat dan umat Hindu, khususnya di Bali. Kami telah mengambil tindakan tegas terhadap pelaku Insiden tersebut,".

Sebagai wujud permohonan maaf, pihaknya telah menyelenggarakan upacara dan ritual Guru Piduka dengan berkoordinasi dengan PHDI Bali, Banjar Adat Berawan dan Desa Tibubeneng.