Bloomberg, Bitcoin belum mampu kembali menebus batas harga US$100.000 efek perang dagang Presiden Donald Trump. Dalam 24 jam perdagangan terakhir hingga Senin (10/2/2025) siang kemampuan tertingginya maksimal hanya di US$97.474.

Presiden Donald Trump sebelumnya berkampanye untuk menarik suara lebih janji pro-kripto. Terbukti dengan reli panjang terjadi selama November silam, periode pencoblosan dan perhitungan suara Pilpres AS.

Seiring waktu, Trump pula yang menyatakan ketidakpastian baru untuk pasar aset digital.  Pasar saat ini berjuang di tengah tahun yang penuh tantangan yang ditandai dengan hambatan geopolitik dan regulasi.

Aset digital paling berharga di dunia tersebut sempat jauh ke US$94.761, terendah dalam perdagangan harian. Kini Bitcoin masih naik tipis sekitar 0,3% dibandingkan hari Minggu sebelumnya di kisaran US$97.681 (sekitar Rp1,59 miliar).

Bitcoin tercatat masih positif 2,1% dibandingkan minggu sebelumnya hingga pukul 15.10 waktu Indonesia hari Senin. Kenaikan sepanjang tahun 2025 (year-to-date/ytd) tercatat 4,53% dengan peningkatan harga dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar 104%.