Bloomberg Technoz, Jakarta - Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) adalah inisiatif pemerintah yang memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat pada hari ulang tahun mereka. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini. Dalam artikel ini akan dibahas syarat, cara daftar, dan jenis pemeriksaan yang bisa didapatkan.

Syarat Mengikuti Cek Kesehatan Gratis

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025, berikut adalah syarat untuk mengikuti program ini:

1. Memiliki aplikasi Satu Sehat Mobile, yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

2. Terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan.

3. Pemeriksaan kesehatan gratis berlaku 30 hari setelah ulang tahun.

4. Bayi baru lahir dapat mengikuti skrining dalam waktu 24 jam atau dua hari setelah persalinan.

5. Membawa dokumen identitas seperti KTP, Kartu Keluarga (KK), atau Kartu Identitas Anak (KIA).

6. Balita dan anak prasekolah wajib membawa Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).

7. Memiliki tiket pemeriksaan di aplikasi Satu Sehat Mobile atau WhatsApp.

8. Mengisi kuesioner skrining kesehatan mandiri sebelum pemeriksaan.

Cara Mendaftar Cek Kesehatan Gratis

Jika telah memenuhi syarat, berikut langkah-langkah untuk mendaftar:

1. Unduh dan registrasi akun di aplikasi Satu Sehat Mobile.

2. Jika mengalami kesulitan, hubungi nomor WhatsApp 081278818812.

3. Pilih tanggal pemeriksaan melalui aplikasi atau WhatsApp.

4. Bayi baru lahir akan didaftarkan oleh petugas kesehatan melalui aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK).

5. Notifikasi akan dikirimkan pada H-30, H-7, H-1, dan hari ulang tahun.

6. Isi kuesioner skrining kesehatan yang dikirimkan pada H-7 sebelum ulang tahun.

7. Bawa semua dokumen yang diperlukan saat datang ke fasilitas kesehatan yang ditentukan.

8. Anda akan mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis sesuai kategori usia.

Jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis Berdasarkan Usia

1. Bayi (0-12 bulan)

• Skrining hormon tiroid bawaan

• Kekurangan enzim G6PD

• Kekurangan hormon adrenal

• Penyakit jantung bawaan (PJB) kritis

• Kelainan saluran empedu

• Pertumbuhan dan perkembangan

2. Balita dan Anak Prasekolah

• Pertumbuhan dan perkembangan

• Tuberkulosis

• Skrining telinga, mata, dan gigi

• Talasemia (mulai usia 2 tahun)

• Gula darah (mulai usia 2 tahun)

3. Dewasa (18-59 tahun)

Pemeriksaan dewasa terbagi dalam beberapa kategori:

a. Kardiovaskular

• Kebiasaan merokok

• Tingkat aktivitas fisik

• Status gizi

• Tekanan darah

• Gula darah

• Risiko stroke dan jantung (mulai usia 40 tahun)

• Fungsi ginjal (mulai usia 40 tahun)

b. Paru

• Tuberkulosis

• Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) (mulai usia 40 tahun)

c. Kanker

• Kanker payudara (wanita mulai usia 30 tahun)

• Kanker leher rahim (wanita mulai usia 30 tahun)

• Kanker paru (pria mulai usia 45 tahun)

• Kanker usus besar (pria mulai usia 45 tahun)

d. Fungsi Indra

• Pemeriksaan mata dan telinga

e. Kesehatan Jiwa

• Skrining kesehatan mental

f. Hati

• Hepatitis B dan C

• Skrining fibrosis/sirosis hati

g. Calon Pengantin

• Anemia (wanita)

• Skrining sifilis dan HIV

4. Lansia (60 tahun ke atas)

Pemeriksaan lansia mencakup:

a. Geriatri

• Skrining kesehatan khusus untuk lansia

b. Kardiovaskular

• Pemeriksaan jantung, tekanan darah, gula darah, dan fungsi ginjal

c. Paru

• Tuberkulosis dan PPOK

d. Kanker

• Kanker payudara (wanita hingga usia 69 tahun)

• Kanker leher rahim (wanita hingga usia 69 tahun)

• Kanker paru dan usus besar (pria)

e. Fungsi Indra

• Pemeriksaan mata dan telinga

f. Kesehatan Jiwa

• Skrining gangguan mental pada lansia

g. Hati

• Hepatitis B dan C

• Fibrosis/sirosis hati