Logo Bloomberg Technoz

Siapa Pemilik Pom Bensin Vivo?

Referensi
10 February 2025 13:53

Ilustrasi SPBU Vivo (instagram: @spbuvivo)
Ilustrasi SPBU Vivo (instagram: @spbuvivo)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak mulai beroperasi pada tahun 2017. Sebagai pemain baru dalam industri bahan bakar minyak (BBM), Vivo menawarkan alternatif bagi konsumen di tengah dominasi merek besar seperti Pertamina, Shell, dan BP. Dengan SPBU pertamanya di Cilangkap, Jakarta Timur, kini jaringan SPBU Vivo terus berkembang di berbagai kota besar di Indonesia.

Yang membuat SPBU Vivo menarik adalah keberaniannya menawarkan bahan bakar dengan research octane number (RON) 89 bernama Revvo 89. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan Pertalite milik Pertamina yang memiliki RON 90. RON sendiri merupakan indikator tingkat ketukan (knocking) yang terjadi dalam ruang bakar saat proses pembakaran berlangsung. Semakin tinggi angka RON, semakin baik kualitas pembakaran di ruang mesin, terutama bagi kendaraan keluaran terbaru.

Siapa Pemilik SPBU Vivo?

Ilustrasi SPBU Vivo (instagram: @spbuvivo)

SPBU Vivo berada di bawah manajemen PT Vivo Energy Indonesia, perusahaan yang bergerak di sektor hilir minyak dan gas bumi. Perusahaan ini mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 2017 dengan nama awal PT Nusantara Energi Plant Indonesia (NEPI) sebelum berganti menjadi PT Vivo Energy Indonesia.

Meskipun memiliki nama yang mirip dengan merek ponsel asal China, Vivo Energy Indonesia sebenarnya tidak memiliki keterkaitan dengan industri teknologi. Perusahaan ini berafiliasi dengan Vitol Group, sebuah raksasa minyak global yang berbasis di Swiss. 

Vitol Group pertama kali berdiri di Rotterdam pada tahun 1966 dan telah mengembangkan jaringan SPBU di berbagai negara seperti Belanda, Inggris, Australia, Singapura, dan beberapa negara di Afrika.