Pada 20 Januari atau satu hari setelah implementasi UU keamanan nasional Amerika Serikat, Trump menuliskan surat perintah penangguhan aturan. “Saya bisa melihat satu kesepakatan di mana AS mendapat 50% saham TikTok, mengawasinya sedikit, mungkin lebih, tergantung pada mereka,” terang dia dilaporkan Bloomberg News.
Beberapa investor strategis diketahui berminat atas TikTok AS, aplikasi yang populer di kalangan muda dengan jumlah pengguna 170 juta di negara Adidaya tersebut. Nama yang santer paling terdepan mengakuisisi TikTok adalah Microsoft Corp.
Selain Microsoft, perusahaan seperti startup AI Perplexity dan miliarder Frank McCourt, mantan pemilik Los Angeles Dodgers, juga dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi TikTok.
(wep)
No more pages