Logo Bloomberg Technoz

Kapan Batas Waktu Ganti Utang Puasa Ramadan & Hukumnya

Referensi
10 February 2025 13:39

Ilustrasi Puasa Ramadhan (Envato/furmanphoto)
Ilustrasi Puasa Ramadhan (Envato/furmanphoto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bulan suci Ramadan semakin dekat, hanya tinggal beberapa minggu lagi. Bagi umat Muslim yang masih memiliki utang puasa dari Ramadan sebelumnya, sudahkah Anda menggantinya? Mengqadha puasa merupakan kewajiban bagi mereka yang meninggalkan puasa karena alasan tertentu, seperti sakit atau kondisi lainnya. Lalu, kapan batas terakhir untuk mengganti puasa yang terlewat? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Kapan Batas Waktu Mengqadha Puasa?

Menurut sumber dari NU Online, bulan Sya’ban menjadi batas akhir untuk mengqadha puasa sebelum Ramadan berikutnya tiba. Umat Muslim yang masih memiliki utang puasa dianjurkan segera melunasinya dengan cara berpuasa qadha atau membayar fidyah, terutama bagi mereka yang tidak mampu berpuasa lagi.

Namun, Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), Alhafiz Kurniawan, menjelaskan bahwa tidak ada batas waktu khusus dalam mengganti puasa Ramadan di bulan Sya’ban. Artinya, seseorang diperbolehkan mengqadha puasa hingga akhir bulan Sya’ban, asalkan belum memasuki Ramadan berikutnya.

Hukum Mengqadha Puasa Setelah Nisfu Sya’ban

Ilustrasi Puasa Ramadhan (Envato/Queenmoonlit3)

Beberapa ulama berpendapat bahwa mengqadha puasa setelah melewati pertengahan Sya’ban (Nisfu Sya’ban) menjadi makruh atau bahkan dilarang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian dalam menyambut bulan Ramadan agar tidak terlalu dekat dengan awal puasa wajib.

Namun, bagi mereka yang memiliki alasan syar’i seperti sakit atau kondisi darurat lainnya, diperbolehkan mengganti puasa kapan saja sebelum Ramadan berikutnya tiba. Yang terpenting, niat mengganti utang puasa tetap diutamakan dan tidak ditunda-tunda tanpa alasan yang jelas.

Konsekuensi Jika Menunda Qadha Puasa Hingga Ramadan Berikutnya