Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Medco Power Indonesia (Medco Power), anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), melalui anak perusahaannya, PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) memulai operasi komersial Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen. 

Direktur Utama Medco Power Eka Satria mengatakan PLTP Ijen dengan total kapasitas yang direncanakan sebesar 110 MW, mulai operasi tahap pertama dengan menyalurkan 35 MW ke jaringan listrik Jawa, berdasarkan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) selama 30 tahun. 

Didukung oleh 83 menara transmisi dan jalur transmisi 150kV, proyek tersebut akan meningkatkan stabilitas jaringan listrik dan diharapkan dapat mengalirkan listrik ke sekitar 85.000 rumah tangga di sistem Jawa-Bali. 

“Pencapaian ini memperkuat komitmen kami untuk memperluas portofolio energi terbarukan dan menggarisbawahi dedikasi kami untuk mendukung rencana Indonesia dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan,” kata Eka dalam keterangan resmi, Senin (10/2/2025). 

PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) merupakan perusahaan patungan antara Medco Power dan Ormat Technologies. Ijen akan menjadi fasilitas panas bumi kedua Medco Power, setelah Sarulla di Sumatera Utara. Saat ini, Medco Power juga tengah mengevaluasi potensi panas bumi lain yang ada di Bonjol, Sumatera Barat dan  Samosir, Sumatera Utara. 

Roberto Lorato, CEO MedcoEnergi menambahkan, dimulainya operasi di PLTP Ijen mempertegas dedikasi MedcoEnergi dalam memberikan solusi energi yang berkelanjutan.  

"Proyek ini juga merupakan  bagian penting dari peta jalan kami untuk mencapai Net Zero Emission untuk Scope 1 dan 2 pada tahun  2050, dan Scope 3 pada tahun 2060, serta mendukung ketahanan energi dan tujuan iklim Indonesia,” tuturnya. 

Sebagai informasi, PLTP Ijen dikelola oleh PT Medco Cahaya Geothermal, anak usaha Medco Power yang berbagi kepemilikan saham sebesar 51% sementara sisanya sebanyak 49% dipegang oleh Ormat Geothermal Power.

Area panas bumi ini mencakup tiga kabupaten di Jawa Timur yaitu Bondowoso, Banyuwangi, dan Situbondo. Konsorsium Medco-Ormat memenangkan wilayah kerja ini pada 2010 dengan masa pengembangan 35 tahun sejak 2011.

Konsorsium Medco dan Ormat mendapatkan wilayah kerja panas bumi ini lewat lelang pada 2010 lalu. Belakangan, konsorsium Medco-Ormat dinyatakan sebagai pemenang dengan masa pengembangan selama 35 tahun, berlaku efektif sejak 2011.

Proyek PLTP Ijen sejatinya masuk ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau RUPTL 2021—2030, yaitu rencana pembangunan ketenagalistrikan 10 tahun untuk wilayah operasi PT PLN (Persero).

Selain itu, Proyek ini adalah bagian dari Program EBT untuk target netral karbon dan ramah lingkungan demi memaksimalkan penggunaan energi bersih.

(ain)

No more pages