Logo Bloomberg Technoz

"Sesuai [perkiraan] BPS, kita surplus dibanding tahun lalu. Januari-Maret 3 juta ton atau 50%. Dan kalau sampai April estimasinya 4 juta ton lebih,” katanya.

Amran juga menegaskan jika kesepakatan tersebut harus mendapat pengawalan ketat dari semua pihak agar petani tetap merasakan keuntungan dari semua hasil produksinya. 

"Presiden sudah memutuskan HPP nya Rp6.500 dan Bulog ditargetkan 3 juta. Tujuannya adalah harga pembelian gabah di tingkat petani bisa kita jaga sehingga NTP (nilai tukar petani) meningkat. Jadi negara hadir langsung bersentuhan dengan petani,” tegas Amran.

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) sebelumnya memang resmi menugaskan Perum Bulog untuk menyerap sebanyak 3 juta ton gabah setara beras sepanjang tahun ini.

Perintah tersebut tertuang dalam Surat Kepala Bapanas bernomor 24/TS.03.03/K/1/2025 pada tanggal 24 Januari 2025 yang langsung ditandatangani oleh Kepala Arief Prasetyo Hadi.

"Kami menugaskan Perum Bulog untuk melaksanakan pengadaan gabah dan beras dalam tahun 2025 dengan target 3 juta ton," ujar Arief dalam surat tersebut, dikutip Kamis (30/1/2025).

Arief juga meminta Bulog untuk melaporkan secara berkala terkait progres pengadaan beras, termasuk gabah kepada Bapanas, Menteri Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan, hingga Menteri Keuangan.

Penugasan itu, lanjut Arief, juga sebagai bentuk tindaklanjut hasil rapat koordinasi terbatas (rakortas) bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan pada 22 Januari 2025.

(ain)

No more pages