Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (10/22/2025), dibuka melemah. Hingga pukul 9.10, indeks kehilangan 43,08 poin atau setara dengan penurunan 0,64% ke level 6.699.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, volume perdagangan tercatat 1,75 miliar saham dengan nilai transaksi Rp1,58 triliun. Adapun frekuensi yang terjadi sebanyak 137.333 kali.
Sebanyak 189 saham menguat, dan 221 saham melemah. Sementara, 192 saham tidak bergerak.
Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Isu perang tarif yang digelorakan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump makin memanas.
Ketidakpastian global kembali menyengat pasar saham menyusul pernyataan Trump yang berniat mengumumkan pengenaan tarif impor sebesar 25% untuk semua impor baja dan alumunium pada Senin waktu setempat atau nanti malam waktu Indonesia Barat, seperti yang diwartakan Bloomberg News.
Yang membuat pasar makin gelisah adalah, tarif itu akan dikenakan universal alias ke semua negara. Meski Trump belum menyebutkan kapan persisnya bea masuk baru itu akan diberlakukan, akan tetapi kebijakan itu jelas akan berdampak besar karena konsumsi baja negeri adidaya itu cukup besar, mencapai 93 juta ton pada tahun 2023.
Tim Research Phillip Sekuritas memaparkan, Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencananya untuk mengenakan tarif timbal balik pada mitra dagang.
“Sebuah langkah yang dapat menyebabkan peningkatan tarif secara menyeluruh untuk menyamai tarif yang dikenakan oleh AS,” mengutip riset harian Tim Research Phillip Sekuritas.
Analis Phintraco Sekuritas menyebut, peningkatan uncertainty risk global di atas berpotensi memicu capital outflow lanjutan dari Pasar Modal Indonesia.
“Dengan demikian, IHSG masih rawan pelemahan lanjutan di Senin (10/2/2025). Support critical terdekat saat ini berada di 6.700, dengan support berikutnya di rentang 6.550 – 6.600,” mengutip riset Phintraco.
Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi BMRI, BBRI, BBNI, BBCA, ASII, dan TLKM.
Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, IHSG mulai menguji support di area 6.698, ada potensi rebound jangka pendek dengan resisten terdekat di 6.830.
“Waspadai potensi penurunan lebih dalam jika IHSG close di bawah support 6.698,” mengutip paparan BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Senin (10/2/2025).
Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, ESSA, dan PWON.
(fad)