Logo Bloomberg Technoz

"Dengan pembukaan spektrum 6 GHz ini, Indonesia menjadi salah satu pionir di Asia Pasifik dalam mengadopsi WiFi 6E dan WiFi 7. Ini akan membawa peningkatan signifikan dalam kecepatan dan keandalan koneksi internet di seluruh negeri," sambungnya. 

Pengujian perangkat dapat dilakukan di Indonesia Digital Test House (IDTH) atau Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang dimiliki oleh Kementerian Komdigi. 

Namun, sesuai aturan yang berlaku, perangkat yang telah diuji oleh laboratorium pengujian lainnya yang diakui pemerintah atau berasal dari negara yang memiliki Mutual Recognition Arrangement (MRA) dengan Indonesia, tidak diwajibkan untuk diuji ulang di IDTH.  

"Kami memastikan semua perangkat yang digunakan sesuai standar global dan tidak menimbulkan gangguan. Dengan sistem pengujian yang fleksibel dan terstandarisasi, industri bisa lebih cepat mengadopsi teknologi ini," ujarnya.  

Pertemuan Tingkat Tinggi

Dalam agenda lainnya, Meutya Hafid juga dijadwalkan mewakili Presiden Prabowo Subianto untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Tinggi Aksi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence Action Summit (AIAS) yang berlangsung pada 10-11 Februari 2025 waktu setempat di Paris, Prancis. 

Konferensi tersebut merupakan forum internasional yang mempertemukan perwakilan lebih dari 100 negara, termasuk kepala negara, menteri, CEO perusahaan, dan pimpinan organisasi internasional.

"AIAS bertujuan untuk mendorong diskusi dan langkah nyata terkait perkembangan dan tata kelola AI di tingkat global. Lanjutan dari AI Safety Summit yang digelar di Inggris pada November 2023 dan AI Seoul Summit (AISS) di Korea Selatan pada Mei 2024," ungkap Meutya.

Sebagai catatan, rangkaian acara AIAS 2025 dimulai pada 6 Februari 2025 dengan perjamuan peserta di Elysee Palace dan High Level Segment di Grand Palais. Selama beberapa hari, berbagai diskusi dan acara akan berlangsung, termasuk Science Day pada 6-7 Februari, Cultural Weekend pada 8-9 Februari, serta Diskusi Meja Bundar dan Jamuan Kepala Negara pada 10 Februari. 

Adapun puncak acara ini akan dilanjutkan dengan Leaders Plenary dan Penutupan pada 11 Februari 2025. 

Meutya menegaskan, keterlibatan Indonesia dalam ekosistem AI global semakin terbuka dengan regulasi yang tepat dalam pengembangan teknologi ini. Sehingga, kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat disebutnya sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang optimal dalam penggunaan dan pengembangan AI.

"Keterlibatan proaktif seluruh pemangku kepentingan dalam regulasi dan pengembangan AI sangat penting, sehingga Indonesia dapat memanfaatkan potensi teknologi AI yang dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan sektor-sektor terkait," terang Meutya. 

(ain)

No more pages