Tarif Trump Bikin Dolar AS Perkasa, Rupiah Bisa Terkena Getah
Tim Riset Bloomberg Technoz
10 February 2025 07:50

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah membukukan kinerja apik pekan lalu dengan penguatan hingga 0,98%, pada awal pekan ini rupiah kemungkinan akan kembali menghadapi tekanan pelemahan akibat ketidakpastian pasar global yang kembali besar.
Indeks dolar Amerika Serikat (AS) bergerak naik pada Senin pagi ini di kisaran 108,37 setelah pekan lalu tergerus 0,3%, terungkit lagi oleh isu perang tarif yang digelorakan oleh Presiden AS Donald Trump.
Imbal hasil Treasury, surat utang AS, di semua tenor kembali melesat terutama tenor pendek dengan kenaikan 7 basis poin, balik lagi ke kisaran 4,283% untuk tenor 2Y. Tenor acuan 10Y juga naik kembali ke level 4,489%.
Ketidakpastian global kembali besar menyusul pernyataan Trump yang berniat mengumumkan pengenaan tarif impor sebesar 25% untuk semua impor baja dan alumunium pada Senin waktu setempat atau nanti malam waktu Indonesia Barat.
Yang membuat pasar makin khawatir adalah, tarif itu akan dikenakan universal alias ke semua negara. Meski Trump belum menyebutkan kapan persisnya bea masuk baru itu akan diberlakukan, akan tetapi kebijakan itu jelas akan berdampak besar karena konsumsi baja negeri adidaya itu cukup besar, mencapai 93 juta ton pada tahun 2023.