Cacar monyet sebagian besar tersebar di negara berkembang selama bertahun-tahun, tetapi menyebar ke seluruh Eropa dan AS tahun lalu. Ada lebih dari 87.000 kasus dan 140 kematian dari 111 negara yang dilaporkan ke WHO. Vaksin cacar Imvanex telah menunjukkan efektivitas melawan cacar monyet.
Patogen dari penyakit ini biasanya menyebabkan gejala mirip flu, diikuti dengan ruam yang sering dimulai di wajah dan menyebar ke perut. Penyakit ini biasanya berlangsung selama dua minggu sampai satu bulan, dan bisa mematikan.
Sebagian besar kasus terjadi di antara pria yang pernah berhubungan seks dengan sesama pria, dan banyak yang terjadi dalam jaringan seksual yang bebas, meskipun siapa pun dapat tertular penyakit ini. Mereka yang juga memiliki infeksi HIV yang tidak diobati pun memiliki risiko tertentu.
Cacar monyet masih menjadi perhatian utama, terutama untuk negara-negara di Afrika, menurut Rosamund Lewis, pemimpin teknis program darurat kesehatan cacar monyet WHO.
“Ada negara-negara di Afrika yang menangani cacar monyet jauh sebelum wabah ini dimulai dan akan terus menanganinya untuk beberapa waktu mendatang,” katanya.
Penularan virus juga masih berlanjut di Amerika Latin, beberapa negara di Eropa, dengan peningkatan kasus yang terjadi di beberapa negara di kawasan Pasifik Barat dan di AS.
--Dengan asistensi Madison Muller.
(bbn)