Logo Bloomberg Technoz

Untuk mendukung percepatan pembangunan jaringan gas rumah tangga, PGN telah menyiapkan berbagai program investasi di tahun 2025. Perusahaan akan membangun sambungan rumah tangga baru melalui penetrasi di jaringan pipa eksisting maupun pembangunan infrastruktur baru.

Namun, Fajriyah mengakui bahwa ekspansi jargas menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketersediaan infrastruktur yang menghubungkan sumber pasokan dengan pelanggan, perizinan daerah, ketersediaan pasokan gas, serta daya beli masyarakat yang berbeda-beda.

PGN dan pemerintah bahu-membahu dalam pengembangan jargas sebagai alternatif LPG 3 kg. Pemerintah juga memberikan insentif berupa harga khusus pasokan gas serta pembebasan beberapa biaya atau iuran untuk proyek jargas yang didanai APBN.

PGN juga memastikan harga gas bumi tetap kompetitif dibandingkan LPG bersubsidi. Tarif jargas ditetapkan berdasarkan ketentuan BPH Migas dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat di setiap wilayah.

“Rata-rata harga gas bumi untuk jargas masih lebih murah dibandingkan LPG non-subsidi. Secara historis, harga gas bumi juga lebih stabil dibandingkan bahan bakar lainnya, termasuk LPG,” jelas Fajriyah.

Dengan harga yang lebih terjangkau dan pasokan yang lebih stabil, PGN optimistis masyarakat akan semakin tertarik beralih ke gas bumi sebagai sumber energi utama di rumah tangga mereka.

(lav)

No more pages