Logo Bloomberg Technoz

BI Klaim Local Currency Transaction Bukan Dedolarisasi

Dovana Hasiana
08 February 2025 08:03

Isu Dedolarisasi Menguat, Tapi Simpanan Dolar di RI Masih Stabil (Bloomberg Technoz)
Isu Dedolarisasi Menguat, Tapi Simpanan Dolar di RI Masih Stabil (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengatakan skema Local Currency Transaction (LCS) - atau penyelesaian transaksi bilateral menggunakan mata uang lokal - bukan merupakan dedolarisasi.

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI Triwahyono mengatakan dedolarisasi merupakan kebijakan untuk meninggalkan dolar atau anti-dolar, di mana sebuah negara tidak mau bertransaksi menggunakan dolar.

Sementara itu, LCT merupakan upaya memfasilitasi transaksi yang pada dasarnya bisa dilakukan tanpa dolar. Sebagai gambaran, transaksi antara Indonesia dan Malaysia tidak perlu menggunakan dolar karena pada akhirnya mata uang dari Negeri Paman Sam tersebut akan dikonversi ke rupiah dan ringgit.

"LCT ketika Indonesia melakukan transaksi dengan Malaysia, kenapa harus pakai dolar? dan itu tidak mandatori, itu merupakan pilihan. Artinya kita memang tidak harus menggunakan dolar. Jadi LCT itu bukan [dedolarisasi] apalagi bahasanya anti-dolar dan sebagainya," ujar Triwahyono dalam agenda Pelatihan Wartawan Ekonomi Nasional di Aceh, Jumat (7/2/2025).

Triwahyono mengatakan manfaat dari LCT adalah mengurangi permintaan terhadap dolar yang tidak perlu. Sebab, transaksi dengan negara mitra seperti Thailand, Malaysia, Jepang, China, Korea Selatan dan Uni Emirat Arab memang tidak membutuhkan dolar.